SAKA BAHARI BENGKULU
Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.
LAPORAN
KEGIATAN
PELAYARAN LINGKAR NUSANTARA VI
TAHUN 2016
PELANTARA VI
”Di laut tersimpan harapan, di laut tersimpan
kejayaan
Jaleseveva Jayamahe, Justru di laut kita
jaya”.....”
(Ir. H. Joko
Widodo)
KWARTIR
DAERAH 07 BENGKULU
SATUAN
KARYA BAHARI
Jalan Rokan Kiri No. 03 Padang
Harapan Kec. Gading Cempaka
Kota Bengkulu - 38225
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PERTANGGUNG JAWABAN
SATUAN
KARYA BAHARI
KWARTIR
DAERAH 07 BENGKULU
2016
Laporan Kegiatan Pelayaran
Lingkar Nusantara VI
Sail Selat Karimata
21 September – 17 Oktober
2016
Dibuat sebagai bahan laporan kegiatan Satuan Karya
Bahari Daerah Bengkulu dan untuk digunakan sebagamana mestinya.
Telah disahkan pada hari
....................tanggal........................ oleh
Pimpinan Saka Bahari Daerah Bengkulu
Pimpinan
Saka Bahari Bengkulu
Letkol Laut (P) Fajar Rusdianto, SE.
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menyadari
bahwa negara kita adalah negara kepulauan yang terdiri dari ± 17.504 buah pulau
dan dua per tiga wilayahnya merupakan laut, Gerakan Pramuka merasa turut
berkewajiban menanamkan dan menumbuhkembangkan rasa cinta laut dan sikap hidup
yang berorientasi ke laut.
Makna
laut bagi bangsa Indonesia dewasa ini dan juga di masa yang akan datang menjadi
semakin penting, hal ini antara lain disebabkan: 1) Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih. 2) Tuntutan
penyediaan sumber daya alam yang semakin besar. 3) Kenyataan bahwa sumber daya
alam di daratan terbatas dan jumlahnya semakin berkurang sehingga dapat
mempengaruhi ekosistem yang ada. 4) Potensi dan kekayaan alam laut sangat
bervariasi dalam jumlah yang melimpah baik mineral, nabati maupun hayati yang
dapat dilestarikan dan ditingkatkan. 5) Laut memberikan lima unsur pokok
kebutuhan umat manusia, yaitu protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan
oksigen. Selain itu laut juga berfungsi sebagai: a) Faktor yang mempengaruhi
cuaca dan iklim. b) Jalan perhubungan yang murah. c) Sumber uap air, bahan
dasar obat-obatan, barang tambang dan energi. d) Lahan pertanian, obyek wisata
dan arena olahraga. e) Laboratorium alam yang lengkap dan unik. f) Medan
pertahanan negara. Kesemuanya itu merupakan tantangan bagi generasi muda untuk
mengelola dan memanfaatkannya.
Dalam
pengelolaan dan pemanfaatan potensi kekayaan alam laut, Indonesia mutlak perlu
berpegang teguh pada sejarah kehidupan bangsa Indonesia, yaitu:
Pertama:
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yang menyatakan bahwa Indonesia
adalah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa; Indonesia. Kesatuan jiwa
kebangsaan Indonesia ini harus selalu menjiwai setiap perkembangan yang
terjadi.
Kedua:
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang menyatakan bahwa rakyat Indonesia
sebagai satu bangsa yang merdeka ingin hidup dalam satu kesatuan negara yaitu
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Prinsip NKRI harus tetap menjiwai
pengelolaan potensi serta kekayaan alam laut Indonesia.
Ketiga:
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara maupun sebagai sumber dari segala
sumber hukum dan UndangUndang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Keempat:
Deklarasi Djuanda (pengumuman pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 13
Desember 1957 mengenai Wilayah Perairan Negara Republik Indonesia dan penentuan
batas laut teritorial yang lebarnya 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan
titik-titik ujung terluar pada pulaupulau Negara Republik Indonesia) dan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4/Prp Tahun 1960, tentang
Perairan Indonesia.
Kelima:
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 yang mengesahkan/meratifikasi hasil Konvensi
PBB tentang Hukum Laut pada tahun 1982 (United Nations Conventions on the Law
of the Sea, 1982).
Keenam:
Wawasan Nusantara. Kondisi geografis Kepulauan Indonesia bersama-sama dengan
Pancasila dan UndangUndang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 telah melahirkan
suatu “Budaya Politik” yang dalam kehidupan bangsa Indonesia dikenal dengan
nama Wawasan Nusantara.
Kemerdekaan
yang berhasil diraih oleh bangsa Indonesia sebagai hasil perjuangan yang penuh
dengan semangat persatuan dan kesatuan pada tanggal 13 Desember 1957
ditindaklanjuti dengan Deklarasi Djuanda. Deklarasi Djuanda yang memiliki nilai
strategis bagi bangsa Indonesia ini kemudian diimplementasikan secara nyata
dengan Wawasan Nusantara.
Gerakan
Pramuka sebagai organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan perlu
mendidik dan melatih anggotanya agar tumbuh kecintaan terhadap kebaharian.
Menumbuhkan cinta kebaharian ini dibina sejak dari Pramuka Siaga dan Pramuka
Penggalang. Sedangkan bagi Pramuka Penegak dan Pandega perlu diberikan
bimbingan dan pembinaan yang sesuai dengan minatnya untuk menjadi anggota
Satuan Karya Pramuka Bahari tanpa meninggalkan gugusdepannya.
B.
Dasar Hukum
1.
Surat SEKKAB RI Nomor B.492/SEKKAB/9/2015
Tanggal 10 September 2015 tentang
arahan Presiden terkait Ketua Pengarah Panitia Sail Karimata 2016.
2.
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan
Sumber Daya Nomor
SKEP/1/MENKO/MARITIM/2016 Tanggal 4 Januari 2016 tentang Panitia Penyelenggara Sail Selat Karimata Tahun 2016
3.
Telegram Kasal Nomor
274/SOPS/2016 TWU 0229.1754
tentang Penyiapan dan Penunjukan
Dansatgas dalam rangka Sail Karimata
2016
4.
Surat Perintah Kasal Nomor SPRIN/798/V/2016 Tanggal
12 Mei 2016 tentang Daftar
Susunan Panitia Kegiatan Sail Selat Karimata 2016.
5.
Program kerja dan anggaran Dispotmar TA 2016
6.
Surat perintah Kadispotmar Nomor SPRIN/167/V/2016 Tanggal 30 Mei 2016 tentang Dansatgas
Pelayaran Lingkar Nusantara VI tahun 2016 (Pelantara VI/2016 pada rangkaian Sail Selat Karimata
2016.
C.
Tujuan Kegiatan
1.
Melaksanakan pelayaran dengan menyinggahi dan memperkenalkan pulau pulau terluar wilayah NKRI.
2.
Mengenalkan kehidupan
masyarakat yang beraneka ragam baik budaya maupun kehidupan sosialnya.
3.
Meningkatkan kecintaan
generasi muda dan memberikan pemahaman tentang pentingnya pengamanan pulau
terluar bagi keutuhan NKRI.
4.
Menanamkan semangat cinta tanah air dalam bingkai
NKRI.
D.
Sasaran Kegiatan
1.
Kesadaran bela negara, cinta
tanah air dan cinta bahari.
2.
Memahami
tentang pengamanan di wilayah perbatasan laut, ALKI I dan
pulau terluar.
3.
Memahami
tentang tradisi kehidupan TNI Angkatan Laut
dan tradisi daerah.
4.
Memahami tentang potensi nasional maritim.
5.
Terselenggaranya kegiatan
perkemahan lingkar nusantara sebagai lahan bakti bagi aktifitas kesakabaharian
.
II.
KEGIATAN
A.
Nama Kegiatan
Pelayaran Lingkar Nusantara
(Pelantara) VI Tahun 2016 dalam
rangka Sail Selat Karimata.
B.
Tema
Dengan semangat kebersamaan kita bangun generasi muda Saka Bahari yang berjiwa patriotik.
C.
Waktu dan Tempat Kegiatan
1.
Pemberangkatan
a.
Hari/Tanggal : Kamis, 22 September 2016
b.
Waktu : 10.00 WIB. s.d. selesai.
c.
Tempat : Dermaga JICT Tanjung
Priok, Jakarta Utara
d.
Irup : Menko Kemaritiman
dan Sumber Daya
e.
Penanggung
Jawab : Danlantamal III/Jakarta
2.
Pelaksanaan
Perkemahan
a.
Acara Perkemahan di
Bangka Belitung pada
tanggal 24 s.d. 26 September 2016
b.
Acara
Perkemahan di
Kayong Utara pada
tanggal 11 s.d. 15
Oktober 2016
c.
Acara Puncak Sail Selat Karimata tanggal 15 Oktober
2016.
D.
Penyelenggara/Peserta
1.
Penyelenggara
a.
Panitia
pusat yang terdiri dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Pimpinan Saka Bahari
tingkat Nasional dan TNI AL
b.
Panitia
daerahyang terdiri dari Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Pemerintah Daerah dan
TNI AL
2.
Peserta
a.
Peserta
yang mengikuti kegiatan Pelantara VI tahun 2016 sebanyak 312 dari perwakilan 22
Kwartir Daerah Se-Indonesia. 22 perwakilan Kwartir Daerah sebagai berikut:
1)
Kwartir
Daerah Bengkulu
2)
Kwartir
Daerah Jambi
3)
Kwartir
Daerah Banten
4)
Kwartir
Daerah Kepulauan Riau
5)
Kwartir
Daerah Jawa Timur
6)
Kwartir
Daerah Bali
7)
Kwartir
Daerah Sumatera Barat
8)
Kwartir
Daerah Kalimantan Timur
9)
Kwartir
Daerah Sulawesi Selatan
10) Kwartir Daerah Jawa Barat
11) Kwartir Daerah DIY
12) Kwartir Daerah Maluku
13) Kwartir Daerah Maluku Utara
14) Kwartir Daerah Papua
15) Kwartir Daerah Papua Barat
16) Kwartir Daerah Kalimantan Barat
17) Kwartir Daerah Jawa Tengah
18) Kwartir Daerah Sulawesi Barat
19) Kwartir Daerah Bangka Belitung
20) Kwartir Daerah Sumatera Utara
21) Kwartir Daerah NTB
22) Kwartir Daerah DKI Jakarta
E.
Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
1.
Kegiatan
Selama Pelayaran
a.
Ceramah pembekalan dari K/I dan profesional
b.
Pembekalan
tentang Dawilhanla
c.
Pembekalan
kesakabaharian
d.
Pembinaan
mental dan disiplin
e.
Pengenalan
kehidupan di kapal perang
f.
Dinamika
kelompok
g.
Kegiatan
kepramukaan
h.
Gelar
budaya / pentas seni
i.
Mandi
khatulistiwa
j.
Tabur
bunga
k.
Olahraga dan giat keagamaan
2.
Kegiatan
di Dermaga JICT
a.
Registrasi peserta dari daerah
b.
Gladi upacara pelepasan Satgas Sail Selat Karimata
c.
Persiapan Upacara
d.
Upacara pembukaan dan pelepasan
satgas Sail Selat Karimata tahun 2016 (SBJ, Pelantara VI)
e.
Pembekalan Dansatgas Pelantara VI/2016.
3.
Kegiatan di Bangka Belitung
a.
CC
ke Gubernur, Bupati Bangka Belitung
b.
Pembekalan dari Danlanal
Babel
c.
Pembekalan materi
dari BNN
d.
Wisata sejarah
(Museum timah)
e.
Penanaman mangrove (Pantai Penyusuk)
f.
Transplantasi
terumbu karang (Pulau Putri)
g.
Bersih-bersih
lingkungan (Tempat ibadah)
h.
Pemberian
bahan kontak
i.
Olahraga
j.
Penyuluhan wawasan kebangsaan (SMK YPN, SMA Negeri 1 Belinyu)
k. Open
ship
4.
Kegiatan
di Pulau Bintan
a.
CC ke
Gubernur, Danlantamal IV, Bupati
Bintan
b.
Pembekalan
dari Danlantamal
IV, BKKBN dan BNPT
c.
Wisata
sejarah (P. Penyengat)
d.
Bersih-bersih pantai
e.
Pemberian
bahan kontak
f.
Pengecatan/perbaikan
tempat ibadah,
sekolah dan puskesmas
pembantu
g.
Penanaman
mangrove (Tanjung Uban)
h.
Penyuluhan
kebangsaan (SMA Pelayaran)
i.
Pentas
seni/hiburan
j.
Open ship
5.
Kegiatan
di P. Sekatung/P.Laut (Pulau Ranai)
a.
CC
Bupati Ranai
b.
Pembekalan Danlanal
Ranai
c.
Wisata bahari
d.
Bersih lingkungan
e.
Pemberian bahan kontak
f.
Penanaman pohon
g.
Hiburan/pensi
h.
Open ship
6.
Kegiatan
di Tanjung Datu
a.
CC Pejabat Daerah/Tokoh Masyarat
b.
Peninjauan titik perbatasan
c.
Pemberian bahan kontak
d.
Pentas
seni dan api unggun
e.
Kembang
api/lampion
7.
Kegiatan
di Sukadana Kayong Utara
a.
Acara
puncak Sail Selat Karimata 2016
b.
Acara
Bhineka Tunggal
Ika
dan Perkemahan
c.
Pembekalan
Menhan, Ka. Kwarnas
& Bupati Kayong Utara
d.
Wisata
sejarah
e.
Bersih
lingkungan, tempat ibadah dan
sekolah
f.
Pemberian
bahan kontak
g.
Penanaman
pohon
h.
Pentas
seni dan budaya
i.
Olahraga bersama
j.
Api
unggun dan kembang api
k.
Peresmian
monumen Pelantara dan Penanda
tanganan prasasti Pelantara VI/2016
III.
PENUTUP
Demikianlah laporan pertanggung jawaban
ini kami sampaikan. Selaku perwakilan kontingen daerah Bengkulu, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan dalam menjalankan
tugas dan amanah ini.
Selanjutnya, kami mengucapkan terima
kasih yang tulus kepada Danlanal Bengkulu, Staf Lanal Bengkulu dan Kwartir
Daerah Bengkulu atas segala bimbingan, kritik dan saran yang selama ini
diberikan kepada kami. Kami yakin semua bimbingan, kritik dan saran adalah
untuk menjadikan kami lebih baik pada masa yang akan datang.
Dalam penutup laporan ini, ada
beberapa butir kesimpulan yang dapat kami paparkan sebagai telaah terhadap
perjalanan Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) VI tahun 2016, sebagai
berikut:
A.
Kesimpulan
Selama
pelaksanaan kegiatan Pelantara VI 2016 21 September – 17 Oktober 2016 melalui Jakarta,
Bangka, Pulau Bintan, Pulau Sekatung/Pulau Laut, Tanjung Datu, Pontianak dan
Kayong Utara dapat terselenggara dan terlaksana dengan hasil yang cukup
memuaskan, meskipun banyak sekali hambatan dan rintangan yang dihadapi oleh
panitia pelaksana dan peserta. Beberapa rute yang direncanakan, beberapa tempat
yang tidak bisa disinggahi/bersandar karena pengaruh cuaca dan gelombang yang
kurang mendukung, misalnya di Pontianak sehingga harus lego jangkar di perairan
Pontianak.
B.
Saran
Demikian
laporan ini kami buat, sebagai bahan evaluasi khususnya bagi peserta kontingen
daerah Bengkulu dan bagi semua pihak yang terkait umumnya. Kami menyadari bahwa
masih terdapat banyak kesalahan dalam melaksanakan kegiatan ini, dan tak lupa
juga kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini agar dapat terselenggara
dengan lancar.
Akhirnya,
dengan berharap kepada Allah SWT, kami berserah diri atas segala urusan dan
semoga kita selalu dalam petunjuk serta mendapat perlindungan dari-Nya dalam
aktifitas kita sehari-hari. Aamin.
LAMPIRAN
APRILIANSYAH MUSI RAWAS
-AMR-
www.liansyah-a-ns.blogspot.com






















